Kenapa QRIS Disebut

Selasa, 6 Mei 2025 | 22:05 WIB

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)

adalah sistem pembayaran berbasis kode QR yang distandarisasi oleh Bank Indonesia. Tujuan utama QRIS adalah menyatukan berbagai metode pembayaran digital di Indonesia dalam satu kode QR yang interoperabel, sehingga semua aplikasi dompet digital atau mobile banking bisa memindai dan menggunakan kode QR yang sama. Misalnya, dengan QRIS, pengguna OVO bisa membayar di merchant yang menggunakan QR dari DANA, GoPay, LinkAja, dan sebaliknya.


Manfaat QRIS bagi Indonesia

  1. Inklusi keuangan: Memudahkan pelaku UMKM untuk menerima pembayaran digital tanpa harus memiliki EDC atau infrastruktur mahal.

  2. Transparansi transaksi: Membantu pemerintah dalam pelacakan pajak dan pengawasan keuangan.

  3. Efisiensi sistem pembayaran nasional: Mengurangi ketergantungan pada uang tunai dan mempercepat transaksi.

  4. Mendorong ekonomi digital: Memberi ruang bagi pertumbuhan fintech dan inovasi sistem pembayaran.


Kenapa QRIS disebut "Proyek Negara Paling Berbahaya bagi Amerika"?

Pernyataan ini bukanlah fakta resmi, tetapi sering muncul dalam narasi alternatif atau analisis geopolitik tertentu yang melihat proyek-proyek keuangan digital nasional sebagai bentuk kedaulatan ekonomi dan ancaman bagi dominasi dolar AS. Berikut penjelasan logisnya:

1. Pelemahan Dominasi Dolar AS

  • Proyek seperti QRIS atau integrasi dengan sistem pembayaran lintas negara (misal QRIS bisa dipakai di Thailand, Malaysia, dll) memungkinkan transaksi lintas negara tanpa dolar AS.

  • Jika negara-negara di Asia Tenggara mulai bertransaksi langsung pakai mata uang lokal atau rupiah, ini mengurangi permintaan terhadap dolar AS.

2. Kemandirian Sistem Keuangan

  • QRIS adalah bagian dari ekosistem sistem pembayaran independen. Jika negara-negara membangun sistem ini secara terintegrasi (tanpa bergantung ke Visa, Mastercard, atau PayPal yang berbasis AS), maka pengaruh AS dalam sistem keuangan global melemah.

3. Potensi Terhubung dengan BRICS atau CBDC

  • Jika QRIS dikembangkan lebih jauh dan terhubung dengan sistem digital lain seperti CBDC (Central Bank Digital Currency) atau sistem BRICS, ini bisa jadi langkah awal menuju ekonomi multipolar — di mana AS tidak lagi dominan secara tunggal.


Kesimpulan

QRIS sendiri adalah alat teknologi pembayaran digital yang sangat bermanfaat bagi rakyat Indonesia, khususnya UMKM. Namun dalam konteks global, sistem seperti ini dianggap “berbahaya” bagi dominasi Amerika karena mendorong kedaulatan finansial dan bisa mengarah pada penurunan pengaruh dolar AS.